Daya tahan baterai secara langsung mempengaruhi pengalaman pengguna dan daya tahan e-rokok sekali pakai, yang juga sebagian besar menentukan biaya produk dan harga. Secara umum, semakin besar kapasitas baterai, semakin lama masa pakai baterai, dan peningkatan biaya produksi yang sesuai. Misalnya, rokok elektronik sekali pakai yang dilengkapi dengan baterai 150mAh memiliki masa pakai baterai yang pendek dan harga pasar yang rendah. Ketika kapasitas baterai meningkat menjadi 350mAh, masa pakai baterai meningkat secara signifikan, dan harga cenderung naik. Ini karena baterai berkapasitas besar tidak hanya lebih mahal dalam diri mereka sendiri, tetapi juga membutuhkan desain sirkuit yang lebih canggih dan sistem manajemen daya yang stabil untuk memastikan keamanan dan penggunaan baterai yang efisien, yang akan meningkatkan biaya keseluruhan produk, yang kemudian tercermin dalam harga.
Preferensi konsumen untuk masa pakai baterai juga sangat jelas. Bagi konsumen yang sering keluar dan memiliki berbagai kegiatan, seperti staf penjualan, kurir, dll., Ekit-e-e-rokok yang tahan lama adalah pilihan pertama mereka. Mereka membutuhkan produk yang dapat digunakan terus menerus selama pekerjaan hari yang sibuk tanpa sering mengganti atau khawatir kehabisan daya. Sebaliknya, konsumen yang kadang-kadang menggunakan e-rokok hanya menggunakannya untuk waktu yang singkat, memiliki persyaratan yang lebih rendah untuk masa pakai baterai, dan lebih memperhatikan portabilitas dan harga produk. Produk dengan masa pakai baterai pendek tetapi harga yang terjangkau lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, preferensi konsumen untuk masa pakai baterai juga dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan. Pengguna e-rokok berat, yang merokok lebih sering setiap hari, secara alami berharap bahwa produk tersebut memiliki masa pakai baterai yang panjang dan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang tahan lama. Pengguna ringan, di sisi lain, lebih jarang merokok, sehingga produk yang tahan pendek dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dalam situasi yang sensitif terhadap harga, mereka lebih cenderung memilih produk pendek dengan harga lebih murah.
Masa pakai baterai e-rokok sekali pakai memainkan peran utama dalam penetapan harga dan preferensi konsumen. Saat mengembangkan dan memberi harga, perusahaan harus sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan konsumen yang berbeda untuk masa pakai baterai; Saat membeli, konsumen juga harus menimbang harga dan masa pakai baterai sesuai dengan skenario dan frekuensi penggunaan mereka sendiri, dan memilih produk yang paling cocok untuk mereka.