Dengan latar belakang pengendalian tembakau global, rokok elektrik, sebagai produk pengiriman nikotin baru, secara bertahap mendapatkan perhatian publik. Keunggulannya yang unik telah membawa dampak positif bagi perokok dan masyarakat.
Nilai Pengurangan Bahaya yang Signifikan, Melindungi Kesehatan
Rokok tradisional menghasilkan lebih dari 4.000 bahan kimia saat dibakar, termasuk sejumlah karsinogen dan zat berbahaya seperti tar, karbon monoksida, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Merokok dalam jangka panjang dapat merusak sistem pernafasan dan kardiovaskular dan merupakan penyebab utama berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan penyakit paru obstruktif kronis. Sebaliknya, rokok elektrik tidak menghasilkan asap melalui pembakaran tembakau, sehingga menghindari produksi tar dan zat berbahaya lainnya. Sebuah studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa kadar metabolit nitrosamin spesifik tembakau (NNAL) dalam urin pengguna rokok elektrik yang menghisap/mengukus sangat rendah, yakni hanya 2,2% dari yang ditemukan pada pengguna rokok konvensional dan 0,6% dari yang ditemukan pada pengguna tembakau tanpa asap. Nitrosamin spesifik tembakau merupakan karsinogen utama dalam tembakau. Organisasi kesehatan Inggris juga telah menyatakan dengan jelas bahwa rokok elektrik dapat mengurangi risiko kesehatan sedikitnya 95% dibandingkan dengan rokok tradisional. Bagi para perokok yang telah lama menderita dampak buruk rokok tradisional, beralih ke rokok elektronik tidak diragukan lagi merupakan langkah penting untuk mengurangi dampak buruk dan beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.
Membantu perokok berhenti merokok dan mendapatkan kembali kebebasan kesehatan
Berhenti merokok merupakan tantangan sulit bagi banyak perokok, dan rokok elektrik telah menunjukkan peran pendukung yang kuat dalam proses ini. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutip beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengganti rokok secara menyeluruh dengan rokok elektronik dapat mengurangi paparan pengguna terhadap berbagai racun dan karsinogen yang dihasilkan oleh pembakaran rokok. Beralih sepenuhnya dari rokok ke rokok elektrik dapat meningkatkan kesehatan banyak organ. Sejumlah studi klinis dan kasus nyata telah membuktikan bahwa rokok elektrik dapat membantu perokok mengurangi ketergantungan nikotin secara bertahap dan meningkatkan peluang mereka untuk berhenti. Uji coba acak menunjukkan bahwa di antara orang dewasa dari kelompok sosial ekonomi rendah, mereka yang berhenti merokok menggunakan rokok elektrik memiliki tingkat pantangan berkelanjutan yang dikonfirmasi oleh pengujian napas dalam enam bulan, hampir tiga kali lipat dari mereka yang menggunakan terapi pengganti nikotin (seperti permen karet atau permen pelega tenggorokan): masing-masing 28,4% versus 9,6%. Lebih jauh lagi, rokok elektrik berkinerja lebih baik dalam analisis subkelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat ketergantungan nikotin, dan kondisi kejiwaan. Hal ini menunjukkan bahwa rokok elektrik menawarkan jalan yang layak bagi mereka yang ingin terbebas dari batasan merokok dan mendapatkan kembali kesehatan.
Mengurangi Beban Medis dan Meningkatkan Kesehatan Sosial
Penyakit yang berhubungan dengan merokok menimbulkan beban medis yang signifikan pada masyarakat. Misalnya, laporan tahun 2018 oleh Action on Smoking and Health (ASH) mengungkapkan bahwa merokok merugikan Inggris sebesar £12,6 miliar setiap tahunnya, sementara Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengeluarkan biaya sekitar £2,5 miliar untuk perawatan kesehatan. Di Amerika Serikat, analisis pengeluaran medis dari tahun 2006 hingga 2010 menemukan bahwa 8,7% dari pengeluaran perawatan kesehatan tahunan disebabkan oleh merokok, yang jumlahnya mencapai $170 miliar setiap tahunnya. Lebih dari 60% pengeluaran yang dapat diatribusikan ini ditanggung oleh program publik. Di Tiongkok, sebuah laporan dari Pusat Penelitian Pengembangan Kesehatan Komisi Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa beban ekonomi penyakit terkait tembakau di negara saya mencapai 3,8 triliun yuan pada tahun 2018, setara dengan 4,12% PDB tahun itu. Penyakit terkait tembakau menghabiskan hampir 15% sumber daya medis negara saya. Jika rokok elektrik dapat membantu lebih banyak pengguna rokok tradisional untuk berhasil berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok, biaya pengobatan yang terkait dengan penyakit akibat merokok akan berkurang secara signifikan. Sumber daya medis yang dihemat ini dapat diinvestasikan pada bidang kesehatan lain yang lebih mendesak, mendorong peningkatan kesehatan secara menyeluruh, dan membina pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Tentu saja, kita juga harus menyadari bahwa rokok elektrik tidak sepenuhnya tidak berbahaya. Produk-produk tersebut masih mengandung zat-zat adiktif seperti nikotin, dan orang yang bukan perokok, khususnya remaja, tidak boleh didorong untuk mencobanya. Pada saat yang sama, untuk memastikan bahwa rokok elektrik dapat memainkan peran positif dalam kerangka yang wajar, pemerintah dan departemen terkait perlu lebih memperkuat pengawasan dan mengatur pasar, seperti mengatur saluran penjualan secara ketat, menegakkan undang-undang usia pembelian minimum, dan melarang penambahan zat berbahaya.
Rokok elektrik telah menunjukkan potensi luar biasa dalam pengurangan bahaya, membantu berhenti merokok, dan meringankan beban perawatan kesehatan masyarakat. Jika kita mendekatinya dengan sikap ilmiah dan rasional serta membimbing pengembangannya melalui regulasi yang tepat, rokok elektronik berpotensi menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan pengendalian tembakau global, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih sehat dan bebas asap rokok.