Seiring meningkatnya perjalanan internasional, banyak vaper juga merasa tidak yakin untuk membawa vape sekali pakai melintasi perbatasan. Pertanyaan sederhana — "Bisakah membawa vape sekali pakai melewati bea cukai?" — membuat para pelancong merasa tidak yakin dan stres. Kekhawatiran yang umum terjadi antara lain pemeriksaan bea cukai, penyitaan produk, atau denda tak terduga, terutama saat membawa perangkat atau rasa dari luar negeri.
Risiko-risiko ini dapat mengganggu perjalanan Anda dan menyebabkan biaya yang tidak perlu atau masalah hukum. Untuk membantu Anda bepergian dengan percaya diri, panduan ini menjelaskan secara gamblang peraturan internasional dan langkah-langkah praktis untuk membawa vape sekali pakai melewati bea cukai.
Peraturan bea cukai vape sekali pakai sangat bervariasi di seluruh dunia, terutama dipengaruhi oleh kebijakan kesehatan publik nasional dan masalah akses kaum muda.
Negara-negara secara umum terbagi dalam tiga kategori:
1.Diperbolehkan dengan batasan (batasan kuantitas, batas kekuatan nikotin)
2. Diatur secara ketat (klasifikasi alat kesehatan, diperlukan izin impor)
3. Dilarang sepenuhnya (termasuk destinasi populer seperti India, Thailand, dan Singapura)
Perbedaan-perbedaan ini berasal dari pendekatan yang berbeda terhadap pencegahan remaja, dampak lingkungan, dan standar keamanan produk. Selalu periksa peraturan khusus destinasi sebelum bepergian.
Di AS, regulasi vape terbagi antara otoritas federal dan negara bagian. Meskipun FDA mengatur vape di seluruh negeri, tidak ada batasan federal yang pasti mengenai jumlah rokok sekali pakai yang boleh dibawa oleh wisatawan melalui bea cukai. Namun, jumlah besar dapat memicu pemeriksaan, yang berpotensi menyebabkan penyitaan atau masalah hukum. Banyak negara bagian membatasi vape beraroma—termasuk yang rasa cokelat—dan menerapkan aturan nikotin dan kemasan yang ketat. California, misalnya, mengatur penjualan dan penggunaan vape beraroma dan mengandung nikotin di lokasi tertentu.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan larangan penuh penjualan vape sekali pakai mulai 1 Juni 2025 di seluruh Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Petugas bea cukai Inggris memantau ketat produk vape yang masuk, dan vape sekali pakai yang tidak memenuhi standar peraturan dapat disita. Inggris menyebutkan masalah lingkungan dan daya tarik anak muda—karena rasa manis dan desainnya yang berwarna-warni—sebagai motivasi utama pelarangan tersebut. Selain itu, mulai Oktober 2026, Inggris berencana memberlakukan pajak vape baru untuk meningkatkan harga eceran dan mencegah non-perokok, terutama remaja, untuk menggunakannya. Perubahan kebijakan besar ini membuat proses masuknya vape sekali pakai ke Inggris menjadi lebih rumit dan sensitif.
Uni Eropa menetapkan standar keamanan dan kualitas yang seragam untuk produk vaping, tetapi masing-masing negara anggota tetap memiliki kebebasan regulasi. Belgia melarang penjualan vape sekali pakai mulai 1 Januari 2025, dan Prancis baru-baru ini mengesahkan undang-undang serupa. Wisatawan yang memasuki Uni Eropa harus mematuhi persyaratan Uni Eropa secara keseluruhan dan aturan khusus negara. Jerman, misalnya, memberlakukan batas kandungan nikotin yang ketat; produk yang melebihi batas yang diizinkan dapat gagal melewati pemeriksaan bea cukai. Dorongan Uni Eropa untuk membatasi merokok dan vaping di area publik terbuka, seperti pantai dan taman bermain, semakin mencerminkan arah regulasi yang semakin ketat.
Tiongkok mengizinkan wisatawan membawa 2 perangkat vape bebas bea beserta 6 kartrid atau produk gabungan dengan total e-liquid tidak lebih dari 12 ml. Untuk perjalanan yang melibatkan Hong Kong, Makau, dan Taiwan, batasnya adalah 1 perangkat dan 3 kartrid (total hingga 6 ml). Wisatawan yang sering bepergian dalam jangka pendek dikenakan batasan yang lebih ketat: 1 perangkat dan 1 kartrid dengan maksimum 2 ml. Produk tanpa label kapasitas e-liquid yang jelas dilarang, dan siapa pun yang berusia di bawah 16 tahun tidak diperbolehkan membawa vape sama sekali. Barang yang melebihi jumlah yang diizinkan dapat dikenakan pajak, dan barang yang tidak dapat dibagi dapat dikenakan pajak atas nilai penuhnya.
Ada dua faktor utama yang memengaruhi proses bea cukai rokok elektrik sekali pakai: keamanan baterai dan kepatuhan terhadap kandungan cairan elektrik. Memahami dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan sejak dini merupakan kunci untuk menghindari penyitaan, denda, atau pemusnahan.
I. Keamanan Baterai
Baterai lithium-ion terintegrasi menjadi prioritas utama untuk pemeriksaan bea cukai, terutama karena risiko kebakarannya.
≤100 watt-jam (Wh): Umumnya diperbolehkan dalam bagasi kabin, tidak diperlukan persetujuan khusus dari maskapai penerbangan.
100Wh - 160Wh: Memerlukan persetujuan maskapai terlebih dahulu dan dilarang untuk didaftarkan; hanya boleh dibawa ke kabin.
>160Wh: Dilarang keras (baik barang bawaan maupun bagasi terdaftar).
1.Apakah label kapasitas baterai jelas dan akurat.
2.Apakah perangkat tersebut mematuhi standar sertifikasi keselamatan internasional/negara tujuan.
3.Apakah baterai memiliki kerusakan fisik, menggembung, atau berisiko mengalami korsleting.
Hasil: Produk yang tidak patuh, tidak bersertifikat, atau kelebihan kapasitas akan disita atau dimusnahkan.
Bahan-bahan e-liquid diatur secara ketat oleh hukum di berbagai negara. Kekhawatiran utama meliputi:
Kandungan Nikotin
Ini adalah zat yang paling umum diatur. Batasannya sangat bervariasi di setiap negara; sangat penting untuk memverifikasinya terlebih dahulu.
Misalnya: Tiongkok menetapkan konsentrasi nikotin dalam e-liquid harus ≤20mg/g. Arahan TPD Uni Eropa membatasinya hingga ≤20mg/mL. Wilayah lain mungkin memiliki batas yang lebih rendah atau bahkan melarangnya sepenuhnya.
Konsekuensi: Produk yang melampaui batas hukum negara tujuan dilarang masuk ke negara tersebut.
Bahan dan Aditif
Beberapa negara memiliki peraturan yang melarang atau membatasi bahan tambahan penyedap rasa (seperti mentol dan perasa buah tertentu).
Bahan-bahan dasar seperti propilen glikol (PG) dan gliserin nabati (VG) umumnya tidak dibatasi, tetapi bukti kemurnian dan keamanan mungkin diperlukan.
Pelabelan yang jelas sangat penting untuk kelancaran proses bea cukai. Kemasan harus mencantumkan merek, bahan, kandungan nikotin, spesifikasi produk, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan informasi lain yang diperlukan. Tiongkok juga mewajibkan kapasitas baterai (jika ada), kontak layanan pelanggan, dan tanda kepatuhan. Vape yang diekspor harus mencantumkan nomor lisensi monopoli tembakau. Pelabelan yang tidak lengkap atau tidak akurat dapat mengakibatkan penahanan atau penyitaan produk oleh bea cukai.
Membawa vape sekali pakai di tas jinjing Anda memang praktis dan meminimalkan kerusakan. Namun, pastikan baterainya memenuhi standar maskapai dan jumlahnya tetap dalam batas yang diizinkan. Selama pemeriksaan di bandara, keluarkan vape secara proaktif dan bekerja samalah dengan petugas keamanan.
Vape yang dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar harus dikemas dengan aman menggunakan bahan pelindung. Meskipun hal ini dapat mengurangi beban pengangkutan barang, bea cukai tetap memeriksa bagasi terdaftar. Jika jumlahnya tampak berlebihan atau tidak sesuai dengan penggunaan pribadi, bea cukai dapat melakukan intervensi. Selalu periksa peraturan maskapai dan peraturan negara tujuan sebelum mendaftarkan produk vape.
Mengirim rokok elektrik sekali pakai merupakan pilihan praktis bagi wisatawan yang tidak dapat membawanya sendiri. Kurir tepercaya seperti DHL, UPS, dan FedEx menyediakan layanan pengiriman internasional yang berpengalaman. Pastikan deklarasi yang akurat dan kepatuhan terhadap peraturan negara tujuan untuk menghindari keterlambatan atau paket yang dikembalikan.
Jika ditanya oleh bea cukai, menjaga kesopanan dan kejelasan sangatlah penting. Bekerja samalah sepenuhnya, tunjukkan dokumen saat diminta, dan jelaskan situasi Anda secara ringkas. Hindari bahasa yang konfrontatif. Jika Anda tidak memahami suatu kebijakan, mintalah klarifikasi dengan hormat. Gunakan alat penerjemahan bila diperlukan untuk mencegah kesalahpahaman.
Konsekuensinya bervariasi di setiap negara. Beberapa lembaga bea cukai hanya menyita barang berlebih, sementara yang lain mungkin mengenakan pajak atau denda. Dalam kasus yang parah, jumlah yang berlebihan dapat diartikan sebagai penyelundupan. Tiongkok, misalnya, mengenakan pajak atas jumlah yang berlebihan dan dapat menggolongkan barang curah yang tidak dideklarasikan sebagai pelanggaran penyelundupan. Memahami batasan sejak dini sangatlah penting.
Meskipun diperbolehkan dalam beberapa kasus, tidak disarankan untuk mengemas dalam jumlah besar. Baik bea cukai maupun maskapai penerbangan memberlakukan pembatasan, terutama karena masalah keamanan baterai. Jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan kecurigaan dan mengakibatkan denda atau penyitaan.
Periksa kemasan Anda untuk detail penting seperti kandungan nikotin, bahan, dan informasi produksi. Bandingkan informasi ini dengan peraturan setempat di negara tujuan Anda. Produk yang ditujukan untuk ekspor harus memenuhi persyaratan khusus tersebut, termasuk informasi perizinan yang sesuai.
Tetap tenang, berkomunikasi dengan jelas, dan berikan dokumen yang membuktikan bahwa produk tersebut untuk penggunaan pribadi. Hindari perdebatan dan mintalah klarifikasi bila diperlukan. Dokumentasi yang tepat dan komunikasi yang sopan sering kali menghasilkan hasil yang lebih lancar.
Agar berhasil membawa vape sekali pakai melewati bea cukai, perhatikan faktor-faktor utama: peraturan negara tujuan, aturan keamanan baterai (selalu bawa barang bawaan), batas komposisi e-liquid, dan kemasan asli. Pastikan perjalanan lancar dengan meneliti kebijakan terlebih dahulu, mematuhi peraturan maskapai dan bea cukai secara ketat, dan berkomunikasi dengan sopan jika ada pertanyaan. Persiapan ini meminimalkan risiko dan mendukung perjalanan bebas stres.