Diversifikasi rasa telah menjadi salah satu tren yang paling jelas. Selain rasa tembakau dan mint tradisional, rasa lintas batas seperti buah-buahan, minuman teh, dan makanan penutup dicintai oleh semakin banyak pengguna. Rasa "Yangzhi Ganlu" yang diluncurkan oleh merek tertentu menjadi hit dalam sebulan setelah peluncurannya. Rahasianya terletak pada pemulihan yang akurat dari pelapisan minuman, memungkinkan pengguna untuk mencicipi makanan penutup nyata saat merokok. Pada saat yang sama, rasa tersegmentasi untuk kelompok konsumen yang berbeda juga meningkat, seperti rasa bunga rendah manis yang dirancang untuk pengguna wanita, dan rasa campuran yang trendi untuk kelompok muda.
Peningkatan teknologi juga mendorong iterasi produk. Teknologi inti atomisasi baru membuat asap lebih halus dan rasanya lebih halus, sambil mengurangi kotoran dalam asap. Munculnya rokok elektronik sekali pakai yang dapat diisi ulang juga telah melanggar keterbatasan produk sekali pakai tradisional. Pengguna dapat mengisi daya melalui antarmuka Type-C untuk memperpanjang waktu penggunaan, yang tidak hanya mempertahankan kenyamanan produk sekali pakai, tetapi juga lebih ramah lingkungan. Selain itu, penerapan teknologi penginderaan cerdas membuat produk lebih manusiawi, secara otomatis mengurangi jumlah asap ketika waktu merokok terlalu lama, dan mengingatkan pengguna untuk menggunakannya secara moderat. Saluran pasar juga berubah, dan tren integrasi online dan offline menjadi semakin jelas. Merek tidak hanya membuka toko andalan resmi di platform e-commerce, tetapi juga meningkatkan upaya distribusi di saluran offline seperti toko serba ada dan toko khusus e-rokok. Pada saat yang sama, mereka berinteraksi dengan pengguna melalui streaming langsung dan pemasaran komunitas, memungkinkan konsumen untuk memahami dan membeli produk lebih nyaman.
Dengan munculnya tren baru di pasar e-rokok pada tahun 2025, merek hanya bisa mendapatkan pijakan dalam gelombang dengan mengikuti permintaan dan merangkul inovasi. Apakah itu memperluas rasa yang beragam, meningkatkan teknologi inti, atau mengoptimalkan pengalaman saluran, pada akhirnya akan kembali ke niat asli "pengalaman pengguna" dan "keselamatan dan kepatuhan". Hanya dengan mematuhi r&D kecerdikan dan beradaptasi dengan perubahan pasar dapatkah kita memenuhi harapan baru konsumen sambil mendorong industri untuk bergerak dengan mantap ke arah yang lebih standar dan berkualitas lebih tinggi.